SUZUKI JIMNY 2019 OPEN INDENT

Suzuki Jimny masih menjadi idola pengunjung Indonesia International Motor Show 2019 atau IIMS 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 25 April 2019-5 Mei 2019. Jimny termasuk mobil yang sering dikunjungi di booth Suzuki. Ini adalah penampilan kedua Jimny di pameran otomotif di Indonesia setelah sebelumnya debut di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2018)

Dikutip dari Antara, sejumlah tenaga penjual di anjungan Suzuki, pada Jumat, 26 April 2019, menyatakan Jimny sudah dapat dipesan dengan tanda jadi sebesar Rp5 juta. Tapi, Suzuki Indonesia belum mengumumkan secara resmi harga jual produk sport utility vehicle (SUV) yang juga terkenal dengan nama Suzuki Katana itu.

"Bisa pakai tanda jadi Rp5 juta, nanti didata, nanti ada yang hubungi," kata seorang pramuniaga di anjungan Suzuki.

Lantas, kapan mobil rakitan Jepang itu akan segera meluncur dan dipasarkan di Indonesia Suzuki?

Section Head Product Development Divisi Roda Empat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan Jimny terbaru akan diluncurkan dan dipasarkan di Indonesia.

Sebab hingga saat ini kata Harold PT SIS masih mencoba memberi tahu kepada publik terkait Suzuki Jimny terbaru dan masih didisukiskan secara internal untuk peluncurannya, meski secara global pemesanan mobil membludak.

"Kita masih ingin memberi tahu khalayak ramai, karena kan sejak pagelaran auto show yang lalu mungkin belum banyak orang yang tahu, ini sebagai sarana kepada orang untuk memberi tahu ada produk Jimny terbaru yang dimiliki Suzuki secara global," ujarnya kepada wartawan, di JIExpo Kemayoran, Jumat 26 April 2019.

"Kalau permintaan membludak secara global itu tidak bisa kita pungkiri, namun untuk peluncuran atau tidaknya masih tahap diskusi internal," kata Harold.

Di luar itu, lanjut Harold mengatakan, untuk pasar Suzuki Jimny sendiri di Indonesia cukup baik dan PT SIS merasa yakin Jimny terbaru bakal diterima dengan baik di Tanah Air. Namun ia sekali lagi menegaskan untuk peluncurannya belum bisa dipastikan.

"Didoakan saja. Kami melihatnya sangat baik, sangat terbuka lebari. Karena memang pasar 4x4 ini, taruhlah misalnya di bawah Rp 400 atau Rp 500 Juta masih terbuka lebar. Sebenarnya dengan produk ini kami percaya diri, namun masih dalam tahap diskusi internal untuk segala sesuatunya," tuturnya.